Departemen Gizi Masyarakat

Departemen Gizi Masyarakat

Departemen Gizi Masyarakat diresmikan pada tanggal 10 Januari 2005. Mandat Departemen Gizi Masyarakat adalah pengembangan ilmu gizi manusia (human nutrition) dan aplikasinya di keluarga dan masyarakat (community nutrition) yang mengaitkan pertanian, pangan, gizi dan kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas manusia.

Saat ini, Departemen Gizi Masyarakat melayani program pendidikan S1 di bidang Ilmu Gizi, program pendidikan S2 dan program pendidikan S3 di bidang Ilmu Gizi. Program Studi S1 Ilmu Gizi di IPB merupakan program studi ilmu gizi yang pertama mendapatkan akreditasi “A” oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan berlaku sampai saat ini. Departemen Gizi Masyarakat juga menyediakan Program Magister Profesi Ketahanan Pangan yang diperuntukan bagi praktisi bidang ketahanan pangan. Lulusan Departemen Gizi Masyarakat dipersiapkan untuk dapat bekerja di pemerintahan dan di masyarakat untuk membantu mengatasi masalah gizi. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti  Departemen Gizi Masyarakat berperan penting dalam pengembangan ilmu gizi dan pangan yang terkait dengan gizi masyarakat.

Adapaun tujuan didirikannya Departemen Gizi Masyarakat adalah :

  1. Menghasilkan lulusan pendidikan tinggi di bidang gizi yang mampu menganalisis dan mengembangkan alternatif pemecahan masalah gizi.
  2. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat inovatif dan produktif di bidang gizi.
  3. Memberikan pelayanan masyarakat berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang gizi, serta implementasi hasil-hasil penelitian.
  4. Meningkatkan kerjasama dengan stakeholders di Asia Pasifik untuk mendukung kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi  sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan  kebutuhan masyarakat/stakeholders.

Alamat

Departemen Gizi Masyarakat
Gedung FEMA Lantai 2, Kampus IPB Dramaga Bogor, Jawa Barat
Telepon : 0251-8625066
Faksimili : 0251-8625066
E-mail : gizi_fema@apps.ipb.ac.id
Situs web: http://gizi.fema.ipb.ac.id

Link PDPT : https://forlap.ristekdikti.go.id/prodi/detail/QkFCNjc4Q0ItQzcwQy00MEE3LTkwODQtQTY2QkJBNzA2MDY0

Nama Mayor / Kode Mayor

Gizi Masyarakat/I11

Akreditasi

A – BAN-PT

Jabaran Learning Outcomes

Bidang Pengetahuan dan Pemahaman – Mampu:

  1. Menerapkan teori ilmu gizi dan karakteristik tumbuh kembang manusia untuk menentukan kebutuhan dan tingkat kecukupan gizi.
  2. Membuat menu berdasarkan kebutuhan gizi pada berbagai tahapan tumbuh kembang manusia, kondisi fisiologis dan patofisiologis khusus serta analisis biaya menu.
  3. Melakukan teknik pengolahan dan penyajian makanan serta menerapkan teori manajemen makanan.
  4. Menerapkan teori struktur anatomi dan proses fisiologi sistem tubuh manusia untuk mendukung status gizi dan kesehatan yang baik secara umum serta selama hamil dan menyusui.
  5. Menggambarkan determinan dan mekanisme terjadinya penyakit, dampak zat gizi terhadap kesehatan, sistem kekebalan tubuh dan reproduksi, sistem endokrin, kondisi metabolik dan penyakit terkait gizi kurang dan lebih, infeksi dan penyakit degeneratif.
  6. Menerapkan ilmu dasar biokimia gizi, metabolism gizi makro dan mikro, serta metode penilaian kualitas gizi dan komponen fungsional makanan untuk terapi pendukung dan pencegahan penyakit.
  7. Menerapkan konsep transfer, pengangkutan, penggunaan, dan pengaturan energi dan zat gizi untuk manajemen berat badan, olahraga, serta kebugaran dan penampilan fisik.
  8. Memilih metode antropometri, biokimia, klinis, dan atau diet untuk penilaian status gizi, dan penilaian ketersediaan makanan pada tingkat individu, rumah tangga, dan populasi.
  9. Membuat perencanaan program pangan dan gizi yang komprehensif pada tingkat regional, termasuk analisis situasi berdasarkan kondisi sosio-demografi dan sumberdaya ekologi, analisis determinan dan prioritas masalah, analisis kebutuhan dan sasaran, dan formulasi rencana strategis untuk mencapai ketahanan pangan dan gizi serta melakukan evaluasi cost-effectiveness
  10. Menerapkan prinsip dasar dan metode statistik, antropologi sosial, ekonomi, manajemen, dan humaniora dalam bidang gizi.

Bidang Keterampilan Praktik – Mampu:

  1. Menganalisis kandungan gizi dan kualitas makanan.
  2. Melakukan penilaian status gizi (antropometri, biokimia, klinis, diet) pada tingkat individu, kelompok, dan masyarakat.
  3. Mengelola, menganalisis, dan menginterpretasikan data pangan dan gizi serta kaitannya dengan kesehatan individu, kelompok, dan masyarakat.
  4. Mengelola (merencanakan, mengolah, menyajikan, dan mengevaluasi) diet untuk kebugaran dan produktivitas, serta untuk pencegahan dan terapi penyakit infeksi, kekurangan gizi, dan penyakit degeneratif.
  5. Melakukan promosi gizi untuk memperbaiki perilaku agar dapat meningkatkan status gizi dan kesehatan.
  6. Membuat produk makanan baru berkualitas sebagai alternative untuk meningkatkan kebugaran dan produktivitas, pencegahan penyakit, dan memecahkan masalah gizi dan kesehatan.
  7. Mengelola (merencanakan, mengimplementasikan, memonitor, dan mengevaluasi) diet/jasa makanan untuk memenuhi kebutuhan makanan yang aman, bergizi, dan ekonomis, berdasarkan kesukaan dan kebutuhan gizi individu, kelompok, dan masyarakat.
  8. Menyelenggarakan program perbaikan pangan dan gizi melalui manajemen sumberdaya, lingkungan, teknologi informasi-komunikasi secara profesional.
  9. Melakukan penelitian dalam bidang gizi terkait pangan dan kesehatan.

Bidang Keterampilan Manajerial – Mampu:

  1. Berkomunikasi secara formal baik verbal maupun tertulis, untuk membahas masalah teknis dan nonteknis melalui pendekatan individu dan masyarakat.
  2. Merumuskan masalah dan determinan, mengobservasi berbagai alternatif untuk memecahkan masalah dan menyarankan strategi alternatif terbaik untuk memecahkan masalah pangan dan gizi.
  3. Memimpin dan bekerja sama dalam tim dengan aneka ragam latar belakang pada lingkup kerja (praktik).
  4. Melakukan manajemen waktu yang efektif dan memformulasikan strategi implementasi kerja yang optimal dalam lingkup kerja (praktik).
  5. Mengimplementasikan cara berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan beradaptasi dengan situasi terkini dalam lingkup kerja (praktik).
  6. Mengembangkan komitmen dan integritas profesional serta etika profesi dalam bidang gizi.
  7. Mengidentifikasi kesempatan berwirausaha dan menciptakan kesempatan kerja dalam bidang pangan dan gizi.

Jumlah Dosen

Terdapat 31 dosen yang terdiri dari 13 Guru Besar, 11 Doktor, dan 7 Master
selengkapnya…

Mandat

pengembangan ilmu gizi manusia (human nutrition) dan aplikasinya di keluarga dan masyarakat (community nutrition) yang mengaitkan pertanian, pangan, gizi dan kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas manusia.

Keunggulan

Merupakan pelopor pendidikan tinggi bidang gizi di Indonesia dan program Studi S1 Ilmu Gizi di IPB merupakan program studi ilmu gizi yang pertama mendapatkan akreditasi “A” oleh Badan AKreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan berlaku sampai saat in.

Fasilitas

Ruang kuliah nyaman dilengkapi audio visual dan jaringan internet, ruang baca, free internet hotspot, dan laboratorium yang lengkap.

Kerjasama Institusi

Kompetensi Lulusan

  • Menguasai teori dasar ilmu gizi, ilmu pangan, biomedis, patofisiologi, kesehatan masyarakat, statistik, antropologi sosial, ekonomi, manajemen, humaniora, dan pengetahuan tentang pelayanan dan kewenangan sebagai ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional dan sistem ketahanan pangan dan gizi nasional, serta menguasai konsep teoretis dietetik secara mendalam untuk dapat memformulasikan pemecahan masalah gizi dan pangan perorangan, kelompok, masyarakat, dan institusi (termasuk industri).
  • Mengembangkan dan memodifikasi produk dan pelayanan gizi perorangan, kelompok, masyarakat, dan institusi (termasuk industri) dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif melalui analisis masalah gizi dan pangan secara sistematis pada kondisi umum serta mampu beradaptasi pada kondisi sumberdaya terbatas.
  • Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam pengembangan produk pangan dan pengelolaan pelayanan gizi dengan menggunakan metode yang sudah baku serta mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan biokimia dan klinis; memberikan alternatif pemecahan masalah gizi dan pangan dalam lingkup kerja; dan bertanggungjawab atas hasil kerja mandiri atau kelompok, serta memiliki sikap kritis, empati pada klien dan tim kerja pada tingkat internal serta ekternal organisasi.

Lapangan Kerja

  • Industri pangan dan kuliner
  • Industry produk kesehatan
  • Instansi pemerintah
  • Instansi pendidikan negeri/swasta
  • Rumah Sakit
  • Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) nasional dan internasional
  • Wirausahawan di bidang pangan, gizi, kesehatan, dan pertanian.

Kurikulum