GEKA.id, Inovasi Mahasiswa Fema IPB University Cegah Seks Bebas Remaja Melalui Web Edukasi

GEKA.id merupakan web edukasi pencegahan seks bebas remaja di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Web ini diinisiasi oleh Mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University yang sedang melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM). Saat ini tim PKM-PM GEKA.id sedang berjuang di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2021.

PKM-PM GEKA.id diketuai oleh Rizki Aditya Putra bersama tiga anggotanya yaitu Alda Anggini, Muhamad Husni Tamami dan Dian Ashfi Furoida. Empat mahasiswa Fema IPB University tersebut dibimbing oleh dosen pendamping Dr Ir Ninuk Purnaningsih, MSi.

Sebagai ketua tim, Rizki mengatakan, GEKA.id adalah Gerakan Kampar Anti Free-sex. Sebuah program berbasis web yang digunakan sebagai sarana komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dalam pencegahan seks bebas.

“KIE pencegahan seks bebas ini dilakukan kepada para remaja di Kabupaten Kampar secara umum. Untuk menjalankannya, kami menjalin kerjasama dengan salah satu ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bangkinang Kota di Kabupaten Kampar, Riau. Yaitu Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Klorofil,” kata Rizki Aditya (18/10).

Rizki melanjutkan, selain untuk mencegah seks bebas remaja, program GEKA.id merupakan terobosan yang dilakukan untuk mengatasi masalah vakumnya kegiatan PIK-R Klorofil selama pandemi COVID-19.

“Program GEKA.id ini diharapkan menjadi solusi dalam penyelesaian masalah mitra yang merupakan progam literasi digital berbasis KIE. Program ini nantinya bisa dikelola oleh Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di SMA Negeri 1 Bangkinang Kota sebagai upaya mengedukasi remaja tentang bahaya seks bebas dalam menjaga kesehatan alat reproduksi remaja,” jelasnya.

Menurut mahasiswa dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) IPB University ini, media KIE seperti GEKA.id dinilai menarik, sebab visualisasi materinya dapat divariasikan secara menarik dan menyenangkan. Selain itu, webnya juga tidak memerlukan penyimpanan internal, adaptif dengan berbagai sistem perangkat gawai, dan dapat diakses melalui laptop.

Ada beragam fitur dalam web GEKA.id, di antaranya GEKA Course, GEKA Blog, GEKA Podcast, GEKA Member, hingga GEKA Store. GEKA Course didesain sebagai Learning Management System (LMS). Fitur khusus pengunjung yang teregistrasi ini memuat materi dengan berbagai bentuk, seperti teks, voice notes, video, dan bahan belajar berbentuk presentasi atau dokumen lainnya.

Berbeda dengan GEKA Course, GEKA Blog berisi materi pencegahan seks bebas secara umum yang dapat diakses oleh pengunjung tanpa harus registrasi. Selain itu, materi juga disajikan dalam bentuk GEKA Podcast. GEKA Podcast menyajikan materi secara kekinian dalam bentuk audio maupun audio visual yang mudah dimengerti.

Fitur menarik lainnya di GEKA.id adalah GEKA Member, merupakan fitur sosial yang dapat mengirimkan pesan ke pengguna, mengunggah foto dan video, membuat grup, bermain game, mengunggah status, dan lain sebagainya. Selain itu, tersedia fitur GEKA Store sebagai fitur pengembangan e-commerce, pengguna GEKA.id dapat melakukan transaksi melalui fitur ini.

 “GEKA.id diharapkan mampu menjadi sarana mitra untuk mendapatkan kekuatan agar bisa melakukan edukasi kepada siswa SMA. Kemasannya dibuat menarik, berkelanjutan, tepat sasaran, serta adaptif dengan kondisi non-tatap muka sehingga layak untuk digunakan,” harap Rizki.

Sementara itu, Dr Ir Ninuk Purnaningsih, MSi mengatakan, GEKA.id adalah program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat yang merupakan karya mahasiswa IPB University di tengah pandemi COVID-19. 

Dr Ninuk berharap, web GEKA.id bisa bermanfaat sebagai media informasi untuk pembinaan di Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Tidak hanya di SMAN 1 Bangkinang Kota, tapi juga bisa direplikasikan di sekolah-sekolah lain. Bahkan, dosen IPB University ini akan mendorong agar GEKA.id bisa naik tingkat ke level nasional.

“Mudah-muadahan ini bisa dilanjut dan menjadi program pelengkap di SMAN 1 Bangkinang Kota. Mudah-mudahan menjadi prestasi di sekolah dan di Kabupaten Kampar,” pungkasnya. (*)

www.geka.id