|

Trasnformasi Bisnis Gula PTPN Group

Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Asian Association for Consumer Interest and Marketing (AACIM) menyelenggarakan kuliah tamu Mata Kuliah Perilaku Konsumen (MK Perilkon) yang bertajuk “Trasnformasi Bisnis Gula PTPN Group,” secara daring melalui media zoom pada 23 Oktober 2021.

Menghadirkan narasumber Dr. Ir. Mohammad Abdul Ghani, M.Si selaku Direktur Utama PTPN III Holding (Persero). Kegiatan kuliah tamu ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa IPB khususnya mahasiswa MK Perilaku konsumen dan masyarakat umum terhadap dinamika perilaku konsumen yang berpengaruh pada industri gula.

Dalam kuliah tamu tersebut, Dr. Ghani menyebutkan bahwa industri gula sangat erat kaitannya dengan perilaku manusia (Pulau Jawa 90% gula diproduksi oleh petani) yang selalu berhubungan dengan dinamika sosial karena salah satu pelaku utama industri gula adalah petani tebu. Berbicara soal kemandirian gula, tidak akan lepas dari petani tebu. Kedepan PTPN Group berkomitmen untuk melakukan “Transformasi industri gula yang memerhatikan petani sebagai aktor utama”.

Dalam sejarahnya, Indonesia pernah menjadi Eksportir gula no.2 terbesar di dunia dengan 188 pabrik gula di Pulau Jawa pada tahun 1930 dan dapat mengekspor gula sebanyak hampir 2juta Ton Gula. Namun sekarang, Indonesia menjadi negara impotir gula terbesar dengan nilai impor 4jt Ton. Untuk mengatasi permasalahan impor tersebut, PTPN Group akan berfokus pada petani tebu dan menargetkan pada tahun 2025 Indonesia sudah menghentikan import gula konsumsi dengan meningkatkan produktivitas gula Indonesia.

Isu yang berkembang di masyarakat adalah kesejahteraan petani tebu yang tidak terjamin, karena biaya produksi yang tinggi dengan harga jual yang rendah. Sedangkan disisi lain harga eceran di pasaran sangat tinggi dibandingkan harga lelang dari petani. Hal tersebut menyebabkan marginalisasi petani tebu. Oleh karena itu, PTPN melakukan Transformasi Bisnis Gula untuk meningkatkan produktivitas gula Indonesia serta menjaga stabilitas harga gula retail yang akan berdampak pada kemandirian gula konsumsi dan kesejahteraan petani.

Salah satu strategi untuk mewujudkan transformasi bisnis gula adalah memperluas lahan kebun tebu nasional dengan mengonversi lahan dari perkebunan kelapa sawit dan karet menjadi perkebunan tebu.  Selain itu, PTPN akan meningkatkan kemitraan dengan petani, lembaga BUMN lainnya dan para investor untuk menambah kapasitas produksi gula di Indonesia.

FEMA sebagai fakultas yang mengemban amanah peningkatan kesejahteraan masyarakat akan turut mengambil peran dengan mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas dan berpengetahuan tinggi dalam bidang sosial, ekonomi, dan kesejahteraan. Kuliah tamu ini merupakan salah satu bentuk keseriusan FEMA untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa terkait permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, sehingga mahasiswa mampu untuk melihat permasalahan dengan lebih baik.

Similar Posts