E-Health Pegia
DESKRIPSI PRODUK e-HEALTH PEGIA
Aplikasi e-Health Pegia merupakan aplikasi yang berisi pemantauan status gizi untuk anak usia 0-6 tahun dan pengetahuan gizi untuk ibu dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Aplikasi ini bermanfaat sebagai screening status gizi anak dan meningkatkan perilaku gizi ibu dan guru PAUD sehingga dapat tercapai status gizi dan kesehatan anak secara optimal.
Aplikasi e-Health Pegia menggunakan menu register dan login untuk menjamin keamanan dari pengguna. Pada saat register pengguna diharuskan memasukkan username yaitu nomor handphone serta diminta untuk membuat password yang spesifik sehingga hanya pengguna yang bersangkutan yang dapat melakukan akses dari aplikasi. Dengan demikian keamanan data dari pengguna dapat terjaga.
Pada aplikasi ini terdapat 7 fitur menu utama yaitu: Cek Status gizi Anak, Kebutuhan Gizi Anak, Pedoman Gizi Seimbang, Menu Sehat Anak, Poster Gizi, Data Anak dan Tentang (berisi deskripsi aplikasi). Masing-masing fitur menu berisi beberapa submenu lagi yang lebih detail menjelaskan materi masing-masing menu.
Fitur menu cek status gizi berisi 2 submenu yaitu cek status gizi serta status gizi dan maknanya. Fitur menu cek status gizi anak ini dapat digunakan sebagai pemantauan status gizi pada anak prasekolah. Fitur menu kebutuhan gizi anak terdiri dari 4 submenu yaitu: kebutuhan gizi, porsi makan, nilai gizi dan contoh pemenuhan kebutuhan anak sehari. Fitur menu kebutuhan gizi anak dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan kebutuhan gizi anak pasekolah dalam sehari.
Fitur pedoman gizi seimbang terdiri dari 4 submenu yaitu: pedoman gizi seimbang vs 4 sehat 5 sempurna, pesan dasar gizi seimbang, tumpeng gizi seimbang serta isi piringku. Fitur menu pedoman gizi seimbang berguna untuk memberikan edukasi pada pengguna tentang pedoman gizi seimbang dan sebagai pedoman untuk merencanakan gizi seimbang pada anak.
Fitur poster gizi berisi 10 poster tentang gizi yaitu: poster 4 pilar gizi seimbang, 10 pedoman gizi seimbang, akibat tidak makan sayur dan buah, batasi gula garam, buah sumber vitamin, cegah covid, isi piringku, jurus anak mau makan sayur buah, sayuran sumber vitamin serta poster tumpeng gizi seimbang. Poster gizi ini dapat dishare secara langsung melalui whatsapps sehingga dapat digunakan sebagai sarana media edukasi di media sosial. Poster ini juga dapat didownload untuk disimpan atau diprint dalam kertas atau media poster lain untuk dapat dijadikan sebagai media edukasi secara offline pada anak prasekolah. Fitur data anak berisi kumpulan data anak yang dimasukkan pada menu cek status gizi serta dapat dilihat riwayat status gizinya. Fitur menu tentang berisi deskripsi aplikasi serta penciptanya.
Aplikasi e-Health Pegia dapat beroperasi pada handphone jenis android. Aplikasi ini sudah masuk pada Google Playstore dan dapat didowbload pada laman https://play.google.com/store/apps/details?id=com.pegia.mobile. Aplikasi e-Health Pegia juga sudah mendapatkan Surat Pencatatan Ciptaan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasai Manusia dengan Nomor Register: EC00202407854.
RINGKASAN TEMUAN DISERTASI
Dyah Umiyarni Purnamasari
Edukasi Gizi e-Health Pegia untuk Memperbaiki Perilaku Gizi Ibu dan Guru PAUD serta Dampaknya terhadap Asupan Gizi Anak Prasekolah
Pembimbing:
Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, M.C.N.
Dr. Ir. Lilik Kustiyah, M.Si.
Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, M.S.
Irman Hermadi, S.Kom, M.S., Ph.D.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas edukasi gizi e-Health Pegia (Pengetahuan tentang Gizi Anak) untuk meningkatkan perilaku gizi ibu dan guru PAUD (Pendidikan anak usia dini) serta dampaknya terhadap perbaikan asupan gizi anak prasekolah.
Penelitian dilakukan di kota Purwokerto pada bulan Maret sampai Desember 2022. Penelitian tahap pertama, yaitu formative study, desain yang digunakan adalah crossectional study secara kualitatif. Pada penelitian formative study dilakukan analisis faktor pendukung dan penghambat perilaku gizi ibu dan guru PAUD. Formative study dilaksanakan dengan FGD (Focus Group Discussion) dan indepth interview. Tahap kedua adalah developing study edukasi gizi dengan desain crossectional study secara kuantitatif. Tahap ini dilaksanakan untuk mengembangkan e-Health Pegia dengan desain Prototyping. Setelah dilakukan pengembangan e-Health selanjutnya dilakukan uji usability dengan metode Sistem Usability Scale (SUS). Tahap ketiga adalah implementasi atau intervensi e-Health Pegia. Desain yang digunakan adalah quasy experimental atau ekperimen semu selama 12 minggu. Responden ibu berjumlah 54 orang, dengan 54 orang sampel anak prasekolah berusia tiga sampai enam tahun, adapun responden guru berjumlah 24 orang yang berasal dari delapan PAUD dari empat kecamatan di Purwokerto (Purwokerto Timur, Barat, Utara dan Selatan).
Pada tahap formative study telah dianalisis faktor penghambat perilaku gizi ibu dan guru PAUD yaitu pengetahuan gizi yang rendah serta kurangnya penerapan praktik gizi ibu yang baik pada anak. Praktik tersebut diantaranya pemberian makanan cepat saji dengan nilai gizi kurang. Adapun faktor pendukungnya adalah praktik gizi pada teman sebaya serta pemberian edukasi gizi di sekolah. Pada tahap developing study telah dilakukan pengembangan e-Health Pegia. Hasil dari usability testing adalah acceptable untuk digunakan sebagai intervensi gizi pada ibu dan guru PAUD (Skor SUS >70). Pada tahap implementasi studi telah dilakukan analisis pengaruh intervensi e-Health Pegia terhadap perilaku ibu. Terdapat peningkatan perilaku gizi ibu setelah mengakses e-Health Pegia selama 12 minggu. Peningkatan skor pengetahuan sebesar 8 poin atau 26,7% median index, sikap gizi adalah 5 poin atau 13,4% median index dan praktik gizi sebesar 8,6% median index secara signifikan (p<0,05). Hal ini diikuti dengan peningkatan secara signifikan (p<0,05) asupan gizi anak setelah mengakses e-Health Pegia selama 12 minggu yaitu karbohidrat sebesar 31 gram, serat 1,4 gram dan vitamin A sebesar 380 RE . Demikian juga peningkatan secara signifikan (p<0,05) skor perilaku gizi guru setelah mengakses e-Health Pegia selama 12 minggu, yaitu pengetahuan gizi sebesar 10 poin atau 30% median index, sikap sebesar 11 poin atau 32,2% median index dan praktik gizi sebesar 6,5 poin atau 17,5% median index. Aplikasi e-Health Pegia dapat meningkatkan sinergisme orangtua dan guru PAUD dalam memperbaiki asupan gizi pada anak prasekolah.
DESKRIPSI PRODUK e-HEALTH PEGIA
Aplikasi e-Health Pegia merupakan aplikasi yang berisi pemantauan status gizi untuk anak usia 0-6 tahun dan pengetahuan gizi untuk ibu dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Aplikasi ini bermanfaat sebagai screening status gizi anak dan meningkatkan perilaku gizi ibu dan guru PAUD sehingga dapat tercapai status gizi dan kesehatan anak secara optimal.
Aplikasi e-Health Pegia menggunakan menu register dan login untuk menjamin keamanan dari pengguna. Pada saat register pengguna diharuskan memasukkan username yaitu nomor handphone serta diminta untuk membuat password yang spesifik sehingga hanya pengguna yang bersangkutan yang dapat melakukan akses dari aplikasi. Dengan demikian keamanan data dari pengguna dapat terjaga.
Pada aplikasi ini terdapat 7 fitur menu utama yaitu: Cek Status gizi Anak, Kebutuhan Gizi Anak, Pedoman Gizi Seimbang, Menu Sehat Anak, Poster Gizi, Data Anak dan Tentang (berisi deskripsi aplikasi). Masing-masing fitur menu berisi beberapa submenu lagi yang lebih detail menjelaskan materi masing-masing menu.
Fitur menu cek status gizi berisi 2 submenu yaitu cek status gizi serta status gizi dan maknanya. Fitur menu cek status gizi anak ini dapat digunakan sebagai pemantauan status gizi pada anak prasekolah. Fitur menu kebutuhan gizi anak terdiri dari 4 submenu yaitu: kebutuhan gizi, porsi makan, nilai gizi dan contoh pemenuhan kebutuhan anak sehari. Fitur menu kebutuhan gizi anak dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan kebutuhan gizi anak pasekolah dalam sehari.
Fitur pedoman gizi seimbang terdiri dari 4 submenu yaitu: pedoman gizi seimbang vs 4 sehat 5 sempurna, pesan dasar gizi seimbang, tumpeng gizi seimbang serta isi piringku. Fitur menu pedoman gizi seimbang berguna untuk memberikan edukasi pada pengguna tentang pedoman gizi seimbang dan sebagai pedoman untuk merencanakan gizi seimbang pada anak.
Fitur poster gizi berisi 10 poster tentang gizi yaitu: poster 4 pilar gizi seimbang, 10 pedoman gizi seimbang, akibat tidak makan sayur dan buah, batasi gula garam, buah sumber vitamin, cegah covid, isi piringku, jurus anak mau makan sayur buah, sayuran sumber vitamin serta poster tumpeng gizi seimbang. Poster gizi ini dapat dishare secara langsung melalui whatsapps sehingga dapat digunakan sebagai sarana media edukasi di media sosial. Poster ini juga dapat didownload untuk disimpan atau diprint dalam kertas atau media poster lain untuk dapat dijadikan sebagai media edukasi secara offline pada anak prasekolah. Fitur data anak berisi kumpulan data anak yang dimasukkan pada menu cek status gizi serta dapat dilihat riwayat status gizinya. Fitur menu tentang berisi deskripsi aplikasi serta penciptanya.
Aplikasi e-Health Pegia dapat beroperasi pada handphone jenis android. Aplikasi ini sudah masuk pada Google Playstore dan dapat didowbload pada laman https://play.google.com/store/apps/details?id=com.pegia.mobile. Aplikasi e-Health Pegia juga sudah mendapatkan Surat Pencatatan Ciptaan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasai Manusia dengan Nomor Register: EC00202407854.
RINGKASAN TEMUAN DISERTASI
Dyah Umiyarni Purnamasari
Edukasi Gizi e-Health Pegia untuk Memperbaiki Perilaku Gizi Ibu dan Guru PAUD serta Dampaknya terhadap Asupan Gizi Anak Prasekolah
Pembimbing:
Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, M.C.N.
Dr. Ir. Lilik Kustiyah, M.Si.
Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, M.S.
Irman Hermadi, S.Kom, M.S., Ph.D.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas edukasi gizi e-Health Pegia (Pengetahuan tentang Gizi Anak) untuk meningkatkan perilaku gizi ibu dan guru PAUD (Pendidikan anak usia dini) serta dampaknya terhadap perbaikan asupan gizi anak prasekolah.
Penelitian dilakukan di kota Purwokerto pada bulan Maret sampai Desember 2022. Penelitian tahap pertama, yaitu formative study, desain yang digunakan adalah crossectional study secara kualitatif. Pada penelitian formative study dilakukan analisis faktor pendukung dan penghambat perilaku gizi ibu dan guru PAUD. Formative study dilaksanakan dengan FGD (Focus Group Discussion) dan indepth interview. Tahap kedua adalah developing study edukasi gizi dengan desain crossectional study secara kuantitatif. Tahap ini dilaksanakan untuk mengembangkan e-Health Pegia dengan desain Prototyping. Setelah dilakukan pengembangan e-Health selanjutnya dilakukan uji usability dengan metode Sistem Usability Scale (SUS). Tahap ketiga adalah implementasi atau intervensi e-Health Pegia. Desain yang digunakan adalah quasy experimental atau ekperimen semu selama 12 minggu. Responden ibu berjumlah 54 orang, dengan 54 orang sampel anak prasekolah berusia tiga sampai enam tahun, adapun responden guru berjumlah 24 orang yang berasal dari delapan PAUD dari empat kecamatan di Purwokerto (Purwokerto Timur, Barat, Utara dan Selatan).
Pada tahap formative study telah dianalisis faktor penghambat perilaku gizi ibu dan guru PAUD yaitu pengetahuan gizi yang rendah serta kurangnya penerapan praktik gizi ibu yang baik pada anak. Praktik tersebut diantaranya pemberian makanan cepat saji dengan nilai gizi kurang. Adapun faktor pendukungnya adalah praktik gizi pada teman sebaya serta pemberian edukasi gizi di sekolah. Pada tahap developing study telah dilakukan pengembangan e-Health Pegia. Hasil dari usability testing adalah acceptable untuk digunakan sebagai intervensi gizi pada ibu dan guru PAUD (Skor SUS >70). Pada tahap implementasi studi telah dilakukan analisis pengaruh intervensi e-Health Pegia terhadap perilaku ibu. Terdapat peningkatan perilaku gizi ibu setelah mengakses e-Health Pegia selama 12 minggu. Peningkatan skor pengetahuan sebesar 8 poin atau 26,7% median index, sikap gizi adalah 5 poin atau 13,4% median index dan praktik gizi sebesar 8,6% median index secara signifikan (p<0,05). Hal ini diikuti dengan peningkatan secara signifikan (p<0,05) asupan gizi anak setelah mengakses e-Health Pegia selama 12 minggu yaitu karbohidrat sebesar 31 gram, serat 1,4 gram dan vitamin A sebesar 380 RE . Demikian juga peningkatan secara signifikan (p<0,05) skor perilaku gizi guru setelah mengakses e-Health Pegia selama 12 minggu, yaitu pengetahuan gizi sebesar 10 poin atau 30% median index, sikap sebesar 11 poin atau 32,2% median index dan praktik gizi sebesar 6,5 poin atau 17,5% median index. Aplikasi e-Health Pegia dapat meningkatkan sinergisme orangtua dan guru PAUD dalam memperbaiki asupan gizi pada anak prasekolah.
Share:
Related Posts
Desa dan Kesejahteraan
Soal kemiskinan dan partisipasi warga dalam pembangunan masih menjadi masalah yang harus segera diselesaikan. Oleh Sofyan Sjaf 07 Mar 2025 04:26 WIB · Opini Tangan dingin Presiden Prabowo Subianto menakhodai Indonesia sangat dinantikan publik. Seratus hari pemerintahan Prabowo Subianto, satu per satu persoalan pembangunan bermunculan. Mulai dari polemik pagar laut, bantuan sosial, dan subsidi pupuk/energi yang tidak tepat
Artikel FEMA: Mudik Aman dan Nyaman Bersama Anak: Perhatikan Tips Pakar Ilmu Keluarga IPB University Berikut
Maret, 2025 Maret, 2025 Mudik merupakan tradisi tahunan yang dinantikan banyak keluarga, terutama saat momen lebaran. Namun, perjalanan jauh seringkali menimbulkan tantangan, terutama jika dilakukan bersama anak-anak. Karena itu, persiapan ekstra diperlukan agar perjalanan mudik tetap aman, nyaman, dan menyenangkan. Dr Yulina Eva Riany, Pakar Ilmu Keluarga IPB University memberikan beberapa tips penting bagi orang
Artikel FEMA : Pilih Minyak atau Mentega? Ini Saran Ahli Gizi IPB University
Maret, 2025 Minyak dan mentega merupakan dua bahan yang selalu hadir menenami aktivitas masak, tak terkecuali saat menyajikan menu hidangan Ramadan dan Lebaran. Mentega dan minyak memiliki komposisi berbeda. Minyak umumnya dari tumbuhan. Namun ada beberapa minyak yang diperoleh dari hewan seperti seperti minyak ikan. Mentega biasanya berasal dari lemak susu, mengandung lemak jenuh tinggi
ARTIKEL FEMA : Psikolog IPB University Kebiasaan Doomscrolling dan Zombiescrolling Sebabkan Brain Rot dan Kelelahan Mental
Maret, 2025 Brain rot merupakan penurunan kemampuan berpikir dan kelelahan mental yang dialami seseorang, terutama remaja dan dewasa muda. Keadaan ini terjadi akibat terlalu sering terpapar konten digital berkualitas rendah, terutama dari media sosial. Berbagai penelitian mengungkap bahwa brain rot dapat menyebabkan individu menjadi kurang peka secara emosional, mudah lelah secara mental, dan memiliki pandangan
Halal Bi Halal FEMA 2025
Undangan Halal Bi Halal FEMA 2025/1446 H 🌙✨ Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Yth. Keluarga Besar Fakultas Ekologi Manusia. Dengan penuh rasa syukur, kami mengundang seluruh civitas akademika Fakultas Ekologi Manusia dalam acara Undangan Halal Bi Halal FEMA 2025 / 1446 H.Sebagai momentum mempererat silaturahmi dan kebersamaan. Mari kita jadikan kesempatan ini untuk saling memaafkan, memperkuat hubungan, dan
Share:
Related Posts
Desa dan Kesejahteraan
Soal kemiskinan dan partisipasi warga dalam pembangunan masih menjadi masalah yang harus segera diselesaikan. Oleh Sofyan Sjaf 07 Mar 2025 04:26 WIB · Opini Tangan dingin Presiden Prabowo Subianto menakhodai Indonesia sangat dinantikan publik. Seratus hari pemerintahan Prabowo Subianto, satu per satu persoalan pembangunan bermunculan. Mulai dari polemik pagar laut, bantuan sosial, dan subsidi pupuk/energi yang tidak tepat
Artikel FEMA: Mudik Aman dan Nyaman Bersama Anak: Perhatikan Tips Pakar Ilmu Keluarga IPB University Berikut
Maret, 2025 Maret, 2025 Mudik merupakan tradisi tahunan yang dinantikan banyak keluarga, terutama saat momen lebaran. Namun, perjalanan jauh seringkali menimbulkan tantangan, terutama jika dilakukan bersama anak-anak. Karena itu, persiapan ekstra diperlukan agar perjalanan mudik tetap aman, nyaman, dan menyenangkan. Dr Yulina Eva Riany, Pakar Ilmu Keluarga IPB University memberikan beberapa tips penting bagi orang
Artikel FEMA : Pilih Minyak atau Mentega? Ini Saran Ahli Gizi IPB University
Maret, 2025 Minyak dan mentega merupakan dua bahan yang selalu hadir menenami aktivitas masak, tak terkecuali saat menyajikan menu hidangan Ramadan dan Lebaran. Mentega dan minyak memiliki komposisi berbeda. Minyak umumnya dari tumbuhan. Namun ada beberapa minyak yang diperoleh dari hewan seperti seperti minyak ikan. Mentega biasanya berasal dari lemak susu, mengandung lemak jenuh tinggi
ARTIKEL FEMA : Psikolog IPB University Kebiasaan Doomscrolling dan Zombiescrolling Sebabkan Brain Rot dan Kelelahan Mental
Maret, 2025 Brain rot merupakan penurunan kemampuan berpikir dan kelelahan mental yang dialami seseorang, terutama remaja dan dewasa muda. Keadaan ini terjadi akibat terlalu sering terpapar konten digital berkualitas rendah, terutama dari media sosial. Berbagai penelitian mengungkap bahwa brain rot dapat menyebabkan individu menjadi kurang peka secara emosional, mudah lelah secara mental, dan memiliki pandangan
Halal Bi Halal FEMA 2025
Undangan Halal Bi Halal FEMA 2025/1446 H 🌙✨ Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Yth. Keluarga Besar Fakultas Ekologi Manusia. Dengan penuh rasa syukur, kami mengundang seluruh civitas akademika Fakultas Ekologi Manusia dalam acara Undangan Halal Bi Halal FEMA 2025 / 1446 H.Sebagai momentum mempererat silaturahmi dan kebersamaan. Mari kita jadikan kesempatan ini untuk saling memaafkan, memperkuat hubungan, dan
Bagikan tulisan ini:
- Click to print (Opens in new window)
- Click to share on Twitter (Opens in new window)
- Click to share on Facebook (Opens in new window)
- Click to email a link to a friend (Opens in new window)
- Click to share on Tumblr (Opens in new window)
- Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
- Click to share on Reddit (Opens in new window)
- Click to share on Pinterest (Opens in new window)
- Click to share on Pocket (Opens in new window)