Sejak Tahun 2017, salah satu Tim Peneliti di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB, yang diketuai oleh Dr. Ir Dwi Hastuti, M.Sc, telah mengembangkan model pendidikan karakter yang lebih sederhana untuk diterapkan khususnya bagi keluarga dan sekolah di wilayah pedesaan untuk mengembangkan kualitas karakter anak dari usia dini hingga remaja; yang kemudian menghasilkan sebuah model Dwiasas Karakter: Sopan Santun dan Tekun. Selanjutnya, pada Tahun 2020, model ini dikembangkan bersama SEAMEO-CECCEP yang merupakan pusat regional yang menangani penelitian pendidikan, pengembangan kapasitas, dan advokasi di bidang PAUD dan Parenting di Asia Tenggara; khususnya untuk pengembangan pelatihan untuk Guru PAUD di Indonesia maupun Asia Tenggara. Setelah berhasil menyelenggarakan pelatihan Dwiasas Karakter untuk Guru PAUD di Indonesia pada akhir Februari lalu, kolaborasi SEAMEO-CECCEP dan Departemen IKK berlanjut. Sejak Selasa (27/4) hingga Jumat (30/4), Pelatihan Online (E-training) Dwiasas Karakter: Sopan Santun dan Tekun kembali diselengarakan. Hanya saja untuk pelatihan ini, SEAMEO-CECCEP selain menggandeng Departemen IKK; juga menggandeng SEAMEO Secretariat dan juga Ministry of Education, Youth, and Sport (MoEYS) Kingdom of Cambodia. E-training kali ini ditujukan untuk melatih para Guru PAUD di Kamboja untuk mengenal lebih jauh tentang Pendidikan Karakter di Jenjang PAUD dan memperkenalkan penerapan Dwiasas Karakter: Sopan Santun dan Tekun (Politeness and Pesistence) dalam proses pembelajaran di PAUD di Kamboja.

Pelatihan online ini dibuka langsung oleh Director of SEAMEO-CECCEP Dr. Dwi Priyono, Director of SEAMEO-Secretariat Dr Ethel Agnes P Valenzuela, dan Deputy Secreatry General of NC-ECCD and Director of Early Childhood Education Department, MoEYS Kingdom of Cambodia Mr H.E. Prak Kosal. Pada hari pertama, pelatihan diawali dengan materi building awereness tentang pentingnya pendidikan karakter oleh Dr. Dwi Hastuti dan prinsip pendidikan karakter oleh Alfiasari, M.Si. Pada hari pertama ini, peserta pelatihan dibangun kesadarannya tentang pentingnya pendidikan karakter sejak usia dini dan prinsip pendidikan karakter yang dapat diterapkan di sekolah sejak dini dengan tujuan peserta mempunyai landasan pemikiran yang kuat tentang pentingnya pendidikan karakter untuk anak. Pada hari kedua, resources person pelatihan, Dr. Dwi Hastuti dan Alfiasari, M.Si dari Divisi Perkembangan Anak, Departemen IKK memberikan materi tentang Dwiasas Karakter: Sopan Santun dan Tekun dan bagaimana penerapannya secara simultan antara pendidikan karakter di sekolah dan di rumah. Melalui materi ini diharapkan peserta pelatihan mampu menerapkan pendidikan karakter di sekolah masing-masing, khususnya nilai-nilai kebaikan yang terkait dengan karakter sopan santun dan tekun. Selanjutnya pada hari ketiga, peserta menerima materi tentang contoh-contoh penerapan pendidikan karakter di sekolah dan dilanjutkan dengan penerapan di rumah pada hari keempat. Selain mendapatkan materi, peserta juga melakukan penugasan mandiri yang dikerjakan secara individu maupun berkelompok untuk bisa memperdalam penguasaan materi pelatihan.  

Pelatihan ini diakhiri pada Jumat (30/4) dan ditutup secara resmi oleh Mr. H.E Prank Kosal selaku Deputy Secreatry General of NC-ECCD and Director of Early Childhood Education Department, MoEYS Kingdom of Cambodia dan Mr. Ith Vuthy (Deputy Director for Program SEAMEO-CECCEP).