Jumat, 8 Mei 2020, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia (BEM FEMA) IPB kembali mengadakan Ngabuburit Kafe Kini. Ngabuburit kali ini dimanfaatkan untuk membahas mengenai bagaimana seharusnya sikap kita mengahdapi kebijakan pemerintah terkait pendidikan di masa pandemic covid-19.

Merespon Pandemi Covid-19 pemerintah Indonesia telah memberlakukan kebijakan PSBB atau Pembatasan Sosial Besar-besaran. Kebijakan ini mengakibatkan lumpuhnya kegiatan soisal masyarakat karena seluruh kegiatan harus dilakukan dari rumah, mulai bekerja, belanja, hingga belajar.

Di sisi lain, pandemi tidak hanya mengancam kesehatan tetapi juga pendidikan. Pasalnya mulai pendidikan usia dini hingga pendidikan tingkat tinggi seluruhnya dilaksanakan dari rumah. Padahal tidak semua pembelajaran dapat dilaksanakan dari rumah. Fasilitas rumah tidak sepenuhnya dapat memenuhi sarana dan prasarana pendidikan, misalkan laboratorium atau pengalaman lapang.

Prasyarat utama melaksanakan pendidikan dari rumah adalah media, misalkan ponsel, komputer, atau laptop dan pastinya jaringan internet. Padahal jika kita tinjau dari indeks perekonomian masyarakat Indonesia masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan dan belum tentu dapat memenuhi prasayarat tersebut. Belum lagi permasalahan signal internet yang bertabrakan dengan kondisi geografis Indonesia. Lalu solusi apa yang dapat kita tawarkan untuk menghadapi kebijaka pemerintah dengan kondisi real yang demikian?

Bersama Dr. Yuliana Eva Riany, S.P.,M,Ed. selaku dosen Ilmu Keluarga dan Konsumen BEM FEMA banyak berdiskusi mengenai resiko, metode, tips dan trik belajar di rumah. Beliau banyak memberikan pengarahan mengenai bagaimana menjadikan kegiatan di rumah menjadi lebih produktif dan dapat meningkatkan diri.

—‐—————————————————————————————————————-
-Membumi dan Mendunia-
📧 fema@apps.ipb.ac.id
🌐 fema.ipb.ac.id
☎️ +62 819 5912 5955
📷 ipbfema

Penulis : Asy Khofsah, S.K.Pm