AGROEDUTOURISM
Dari Dan Oleh Masyarakat

Selasa, 18 Agustus 2020 Dr. Siti Amanah, Dosen Dept. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, IPB telah melakukan kegiatan Dosen Mengabdi dengan tema “Agro-edutourism dari dan oleh masyarakat” di Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Kegiatan Dosen Mengabdi merupakan salah satu tonggak penting pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini merupakan kesempatan yang diberikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (LPPM IPB) kepada seluruh dosen IPB untuk terlibat dan membagikan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki kepada masyarakat sesuai kepakarannya.  Melalui kegiatan dosen mengabdi, diharapkan masyarakat dapat terbantu menemukan solusi atas persoalan terkait pertanian dalam arti luas, pengembangan usaha, pembangunan lingkungan dan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.

Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat terletak tidak jauh dari pusat kampus IPB Dramaga. Jarak tempuh Kelurahan Situgede dari Kampus IPB Darmaga melalui jalan alternatif adalah berada sekitar 4.6 km dan sekitar 6.7 km jika ditempuh dari Jalan Raya Darmaga.  Kegiatan Dosen Mengabdi tersebut dilaksanakan secara tatap muka dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, dan dihadiri oleh Perwakilan dari Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani, Kelompok UMKM dan Jajaran Perangkat Kelurahan. Kegiatan Dosen Mengabdi dengan tema Agro-edutourism dari dan oleh masyarakat ini dilakukan karena melihat potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Situgede seperti adanya KWT, Posdaya, Poktan, UMKM, dan Pokdokan yang dapat dimanfaatkan secara baik.

Siti Amanah menyampaikan bahwa agroeduwisata dari dan oleh masyarahat merupakan sebuah aktivitas positif yang dapat dilakukan masyarakat dalam mengelola usaha pertanian dan sumber daya alam lainnya menjadi bahan belajar atau sumber pengetahuan yang didukung dengan pemandangan atau aktivitas untuk “leisure” atau hiburan. Kegiatan Agro-edutourism akan terlaksana jika masyarakat sebagai Pengelola Usaha mempunyai komitmen, motivasi, kemampuan, ada penggerak, ada mitra kerjasama, dan mampu membangun sistem.  Usaha Agro-edutourism berjalan dengan baik bilamana masyarakat Situgede membangun sistem, marketing dan promosi, kerjasama dan sinergi, serta melakukan perbaikan terus menerus dan evaluasi.

Dalam sambutannya, Kepala Kelurahan Situgede (Kartini Wulandari, SSos) menyampaikan sangat mendukung Program LPPM tersebut, terlebih Kelurahan Situgede mempunyai keunggulan dari segi pemandangan alam, berada dekat dengan Kawasan Hutan Percobaan CIFOR serta dimilikinya komunitas petani dan kelompok usaha pengolahan makanan khas Bogor seperti dodol talas dan keripik berbahan baku singkong. Selain itu, ada juga kelompok usaha kerajinan lampu hias dari bahan sterefoam, sepatu, dan kreasi lainnya. Oleh karenanya, kegiatan dosen mengabdi sangat relevan dengan kebutuhan kelurahan beserta masyarakatnya, untuk menggerakkan kembali agroeduwisata berbasis masyarakat yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat Kelurahan Situgede dan sekitarnya. 

Tiga intisari materi dosen mengabdi yang disampaikan Siti Amanah:

(i) agroeduwisata merupakan sarana edukatif mengenai pengelolaan sumber daya pertanian untuk usaha pertanian dari hulu sampai hilir. Dalam hal ini, pertanian sebagai sebuah sistem dapat dikelola tidak semata untuk memproduksi pangan, namun juga untuk kebutuhan sosial budaya dan dapat memberikan manfaat ekonomi. Alam beserta potensi yang dimiliki merupakan aset yang perlu dikelola manusia secara bijak agar dapat memberikan manfaat bagi kehidupan yakni: pendidikan, hiburan, jasa lingkungan, dan juga ekonomi.

(ii)  kemampuan individu, keluarga, kelompoktani, dan masyarakat setempat sangat menentukan bagaimana sumber daya yang dimiliki dapat memberikan manfaat atau nilai tambah. Diperlukan kerja sama dan kerja bersama di dalam masyarakat, sebagai modal sosial yang sangat diperlukan agar agroeduturism dapat  terkelola dengan baik.

(iii) dukungan pemerintah sangat diperlukan, agar masyarakat dapat menjalankan usaha agroeduturism dengan baik. Investasi swasta yang dapat mendukung agroeduturism oleh masyarakat merupakan keharusan, misalnya dalam bentuk: model dapur home industry pengolahan talas yang dapat menjadi praktik/magang siswa. Hal ini dapat dibantu Pemerintah Kota Bogor untuk menyambungkan UMKM Kelurahan Situgede dengan dunia usaha yang tepat.

Beberapa contoh usaha masyarakat terkait Agro-edutourism disampaikan pula pada sesi Dosen Mengabdi tersebut, di antaranya Ecovillage Baraya Desa Bandungan Ciawi Kabupaten Bogor yang menyinergikan upaya pelestarian lingkungan dengan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Di masa Pandemi, Ecovillage tersebut sempat memanen ikan yang ditanam di saluran air lingkungan setempat. “Lumbung Lauk Pauk” yang dicanangkan berhasil menjadi unggulan komunitas setempat. Salain itu di desa yang berdekatan dengan Kelurahan Situgede, ada Desa Cikarawang yang mempunyai GAPOKTAN yang aktif mengembangkan usaha ekonomi produktif berbasis pertanian, yakni GAPOKTAN Mandiri Jaya. Masyarakat Kelurahan Situ Gede dapat bekerja sama dengan masyarakat desa sekitar dalam mengembangkan Agroeduwisata.

Seusai penyampaian materi, diskusi dilaksanakan bersama masyarakat, disertai Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Situ Gede berdiskusi terkait materi dan juga membahas langkah-langkah tindak lanjut untuk mengembangkan agroeduturism Kelurahan Situgede.

Catatan penting dari hasil diskusi adalah:

1. Diperlukan upaya pengembangan kapasitas pengolah makanan dari talas dan singkong  dalam Pemasaran Produk hasil olahan UMKM. Hal ini termasuk diperlukannya Pelatihan untuk Pemuda/i serta Kader Kelurahan Situgede dalam Pemasaran Online

2. Peserta Dosen Mengabdi sangat mengharapkan ada Pendampingan masyarakat oleh program LPPM, yakni ada mahasiswa KKNT yang dapat ditempatkan di Kelurahan Situgede, Program Bina Desa, dan penguatan kelembagaan masyarakat dan penataan kawasan, agar agroeduturism Kelurahan Situgede semakin berkembang dengan tetap menerapkan nilai-nilai lokal. 

3. Untuk memenuhi harapan warga agar ada pemuda/i Kelurahan Situgede dapat mengenyam kuliah di IPB, diperlukan penyiapan putra putri warga Situgede dari motivasi belajar, prestasi, serta dukungan keluarga dan lingkungan.

5. IPB diharapkan dapat menjembatani keterhubungan antara Kelurahan dengan Kelembagaan/organisasi terkait yang dapat mendukung kebutuhan warga dan masyarakat terutama berkenaan dengan sumber daya untuk mendukung agroeduwisata dari dan oleh masyarakat, misalnya dengan Kementerian UMKM, Kementerian KLHK, Kementerian Perikanan dan Kelautan, PSDA, dan BUMN.

Kegiatan Dosen Mengabdi ditutup oleh Sekretaris Kelurahan Situgede. Diharapkan Kelurahan Situgede sebagai wilayah dapat berkembang menjadi destinasi agroeduwisata yang memberikan manfaat bagi segenap pihak. Pendampingan merupakan salah satu aspek yang diharapkan dapat dilakukan oleh IPB melalui program yang relevan dan juga oleh Pemerintah Kota serta Swasta.

—‐—————————————————————————————————————-
-Membumi dan Mendunia-
📧 fema@apps.ipb.ac.id
🌐 fema.ipb.ac.id
☎️ +62 819 5912 5955
📷 ipbfema

Penulis : Dr. Siti Amanah
penyunting teks : Asy Khofsah, S.KPm