Senin (7/12), Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB menyelenggarakan Launching Green Plasma yang dilaksanakan di Gedung Plasma FEMA IPB. Pengembangan Green Plasma merupakan bentuk komitmen FEMA dalam mewujudkan IPB Green Campus 2020. Pengembangan Green Plasma dilakukan dalam beberapa blok meliputi Demplot Blue Economy (reaktor biogas, budidaya lele, dan hidroponik), Arboretum Ketahanan Pangan, Rumah Kos Lebah Trigona, Student Longue, Kantin Sehat, dan Perpustakaan. Demplot Blue Economy sendiri dikembangkan atas kerjasama antara FEMA dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan – Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (BPSDMP KP-KKP RI).

Acara Launching Green Plasma terdiri atas seremoni peresmian Green Plasma oleh Rektor IPB dilanjutkan dengan talkshow yang membahas mengenai demplot penyuluhan. Talkshow menghadirkan tiga pembicara yaitu Dr. Arif Satria, ahli kajian ekologi politik kelautan dan perikanan; Dr. Rina, Sekretaris BPSDMP KP- KKP RI; dan Dr. Anna Fatchiya, ahli penyuluhan pertanian. Sekitar 50 orang peserta diantaranya akademisi dan penyuluh pertanian hadir mengikuti kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Dr. Arif Satria selaku Dekan FEMA menyampaikan  Green Plasma hadir selain sebagai pusat pelayanan dan aktivitas mahasiswa, juga sebagai perintis penerapan prinsip blue economy dan zero waste management melalui pengembagan demplot. Rektor IPB, Prof. Herry Suhardiyanto menyatakan apresiasi atas pengembangan Green Plasma. Selain karena selaras dengan visi IPB untuk mewujudkan Green Campus 2020, demplot Blue Economy menunjang fasilitas pembelajaran bagi para penyuluh pertanian serta masyarakat luas. Ini juga sejalan dengan pengembangan Program Profesi Penyuluh di IPB tahun 2016 mendatang.

Wakil Dekan FEMA, Prof. Ahmad Sulaeman menyampaikan bahwa Green Plasma sangat memperhatikan aspek pengelolaan alam secara lestari melalui biogas yang terintegrasi dengan hidroponik dan kolam lele, serta arboretum ketahanan pangan dan rumah kos lebah yang sangat bermanfaat. Ia menambahkan, “Kita juga merintis penggunaan bahan pangan organik dan higienis di kantin sehat”. (nhm)