Dekan FEMA IPB University: Polemik Data Indonesia Harus Diakhiri

Polemik data di Indonesia merupakan masalah yang terus berlanjut hingga saat ini, dengan berbagai kasus seperti data fiktif penerima bantuan sosial yang mencuat ke publik dan menimbulkan kekacauan. Dampak dari situasi ini sangat signifikan, termasuk kerugian triliunan rupiah bagi negara akibat kebocoran anggaran, serta kegagalan dalam memenuhi hak masyarakat yang sebenarnya membutuhkan dukungan program.

Pernyataan ini disampaikan oleh Dr. Sofyan Sjaf, Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University, dalam forum Diseminasi Hasil Riset dan Sharing Ideas Calon Guru Besar pada 11 Oktober. Ia menegaskan bahwa polemik data yang terus berulang perlu segera diakhiri, terutama dengan kemajuan teknologi yang dapat mendukung solusi tersebut.

Dr. Sofyan menggarisbawahi pentingnya komitmen semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini, di mana perguruan tinggi memiliki peran kunci dalam menciptakan inovasi yang mampu mengatasi tantangan data di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa akar permasalahan berasal dari ketidakcocokan antara data dan fakta, dan dibutuhkan inovasi pendataan yang dapat menghasilkan data akurat, seperti melalui Data Desa Presisi (DDP).

Inovasi ini menggabungkan pendekatan sensus keluarga dan pemetaan spasial, serta melibatkan warga dalam proses pengumpulan dan verifikasi data. Mengingat karakteristik Indonesia sebagai negara perdesaan, Dr. Sofyan menekankan bahwa data desa adalah sumber utama bagi data nasional.

Hingga kini, DDP telah diterapkan di ribuan desa dan menunjukkan hasil yang berbeda dari data publik yang ada. Misalnya, ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran yang dilaporkan lebih tinggi daripada yang disampaikan pemerintah. Perbedaan ini dipengaruhi oleh metode pendataan yang digunakan.

Di akhir paparannya, Dr. Sofyan mengapresiasi semua pihak yang mendukung DDP dan menyatakan pentingnya dukungan pemangku kebijakan agar inovasi ini dapat diadopsi di semua level pemerintahan, sehingga dampaknya bisa dirasakan secara luas di seluruh desa di Indonesia.