[15 Februari 2016] Siapa Lagi Kalau Bukan Kita? Goes to Campus IPB
“Siapa yang akan menghentikan akibat dari perubahan iklim ini?
Siapa lagi kalau bukan kita?
Kapan lagi kalau bukan sekarang?”
~ Yeb Sano, Warsaw, November
Kita sedang menjajaki salah satu elemen kunci dari krisis iklim dengan mengajukan sebuah pertanyaan yang sangat mendasar – siapa yang akan melindungi hutan kita? Hutan menutupi hampir sepertiga dari permukaan bumi dan memainkan peranan penting dalam mencegah pengaruh perubahan iklim yang terjadi dengan begitu cepat. Hutan juga menjadi tempat hidup masyarakat adat yang memiliki hubungan spiritual mendalam terhadap pemahaman tentang tanah leluhur mereka.
Ketika kita mulai berfikir cara untuk melindungi bumi, kita tidak hanya membahas mengenai politik dan kebijakan, tapi juga menceritakan orang-orang yang mengambil alih tanggung jawab melalui tindakan nyata, tidak peduli seberapa kecil. Hubungan masyarakat adat dengan hutannya kini terancam oleh eksploitasi sumber daya alam dunia modern. Masyarakat yang menjadikan hutan sebagai rumah mereka, kini harus terus berjuang dan sering kali mengalami kekerasan ketika mempertahankan wilayah adat mereka. Dikemas dalam sebuah rangkaian pesan visual yang kuat “Siapa Lagi Kalau Bukan Kita” kami berusaha untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan diatas dengan mengevaluasi secara visual sebuah elemen kunci dari perubahan iklim. Dalam rangkaian gerakan tersebut kami akan menceritakan kembali secara langsung kisah-kisah perjuangan unik masyarakat yang berjuang untuk mempertahankan hutan dan wilayah adat mereka melalui rangkaian foto dan film dokumenter yang penting untuk diketahui masyarakat luas, karena mereka telah berjuang untuk melindungi kehidupan mereka, budaya mereka dan hutan kita.
Foto dan film yang ditampilkan merupakan kumpulan kerja keras selama lebih dari dua tahun. Mulai dari Indonesia hingga Peru, kegiatan ini telah bekerjasama dengan partner lokal untuk menceritakan kisah orang-orang yang berjuang menjaga hutan. Rangkaian kegiatan ini berlangsung di seluruh dunia dalam rangka menuju COP (Call Of Parties) ke-21 di Paris. Di Indonesia, kegiatan ini akan menggandeng mahasiswa dan dunia akademisi agar lebih peduli pada isu kerusakan hutan yang semakin meluas, memberikan solusi berbasis masyarakat, yang akhirnya dapat mendorong komitmen pemerintah untuk memperlambat laju perubahan iklim. Kami juga akan mengajak mahasiswa untuk terlibat dalam rangkaian diskusi interaktif mengenai proses pembuatan film dokumenter dengan fokus pada masyarakat adat dan perubahan iklm, bekerjasama dengan berbagai narasumber untuk membahas mengenai peran masyarakat adat dalam melindungi hutan Indonesia dan perubahan iklim secara global.
Nama Kegiatan
Siapa Lagi Kalau Bukan Kita (If Not Us Then Who) Goes to Campus
Profil Narasumber
- Abdon Nababan (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara)
- Hanni Adiati (Staff Khusus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
- Soeryo Adiwibowo (Fakultas Ekologi Manusia)
- Een Irawan Putra (Indonesia Nature Film Society)
Moderator
- Ridzki Rinanto Sigit (Direktur Mongabay Indonesia)
Organisasi Yang Terlibat
- Indonesia Nature Film Society (INFIS)
- Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)
- Forest Watch Indonesia (FWI)
- Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor
- Perkumpulan Mahasiswa Pecinta Alam IPB (Lawalata IPB)
- Green TV IPB