Previous slide
Next slide

DEPARTEMEN

Dialog Kebijakan Tata Kelola Perkebunan untuk Meningkatkan Kredibilitas dan Keberterimaan Kelapa Sawit Indonesia di Pasar Internasional

Kepada Bapak dan Ibu Pemangku Kebijakan, Praktisi, Akademisi, Petani dan Pemerhati Kelapa Sawit, bersama ini kami sampaikan undangan Workshop Akhir Online hasil kajian Tim Fakultas Ekologi Manusia-IPB University bekerjasama dengan SPOS Indonesia-Yayasan KEHATI dengan judul Dialog Kebijakan Tata Kelola Perkebunan untuk Meningkatkan Kredibilitas dan Keberterimaan Kelapa Sawit Indonesia di Pasar Internasional. Jadwal Acara: Rabu, 22 Desember 2021 pukul 14.00-16.00 WIB Sambutan dan Pembukaan: 1. Prof. Arif Satria (IPB University) 2. Irfan Bakhtiar (SPOS Indonesia) 3. Dr. Musdhalifah Machmud (Deputi II-Kemenko Perekonomian) Pembicara: 1. Prof. Dr. Arya Hadi Dharmawan (FEMA-IPB University) (Tata Kelola Sawit Berkelanjutan dan Tantangan Kredibilitas di Pasar Uni Eropa) 2. Ir. Fredian Tonny Nasdian, MS (FEMA-IPB University) (Peta Permasalahan Sawit Indonesia di Aras Mikro dan Keberterimaan Pasar Uni Eropa) 3. Dr. Eka Intan K Putri (FEM-IPB University) (Strategi Indonesia Mempertahankan Eksistensi  Sawit di Pasar Eropa) Moderator: Diah Suradiredja (Yayasan Kehati) Kamis, 23 Desember 2021 pukul 14.00-16.00 WIB Sambutan dan Keynote Speaker: 1. Prof. Ujang Sumarwan (FEMA-IPB University) 2. Prof. Otto Hospes (Wageningen University and Research) Pembicara: 1. Prof. Dr. Rilus A Kinseng (FEMA-IPB University) (Mengungkap Tabir Perselisihan Sawit antara Indonesia-EU: dari Isu Lingkungan hingga Martabat Bangsa) 2. Dr. E. Pantja Pramudya (Universitas Prasetiya Mulya) (Keberlanjutan Sawit: Perbedaan Pandangan antara berbagai pihak di Indonesia dan Uni Eropa) 3. Dr. Bayu Eka Yulian (Pusat Studi Agraria-IPB University) (Tata Kelola Sawit Berkelanjutan: Tantangan Multi Aras) Moderator: Dr. Lukas Rumboko (P3SEKPI-KLHK) Mohon partisipasi Bapak dan Ibu dengan mendaftarkan diri pada link berikut ini: https://ipb.link/workshopakhir-spos2021  Terima kasih Tim Kajian Kelapa Sawit FEMA IPB Nara hubung: Dyah Ita Mardiyaningsih (0813-1032-6135)

Read More »

MENYAMBUT TRANSFORMASI DIGITAL GURU BESAR FEMA BERIKAN PENCERAHAN BAGI PANRB

Pelayanan publik adalah rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara oleh institusi penyelenggara Negara, korporasi, lembaga independen pelayanan publik, dan badan hukum yang lain. Artinya setiap lembaga negara harus melaksanakan pelayanan publik. Perkembangan teknologi dan peningkatan kebutuhan masyarakat, menuntut setiap lembaga negara untuk melakukan transformasi pelayanan publik ke arah yang lebih moderen. Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB) menjawab tantangan tersebut dengan membentuk Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP). Pembentukan SIPP diawali dengan menganalisis kebutuhan masyarakat terhadap portal informasi pelayanan publik dan integrasi data sektor strategis, melalui workshop “Peran Masyarakat dalam Transformasi Digital Pelayanan Publik” di The Trans Resort Bali Hotel, pada hari Jumat, 25 Juni 2021. Workshop dilaksanakan secara offline dengan protocol kesehatan yang ketat. Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. guru besar Ilmu Perilaku Konsumen, Departeman Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB diundang untuk memberikan pemaparan sekaligus diskusi mengenai “Model of Consumere Decision Making”. Dalam pemaparannya, Prof. Ujang menjelaskan bahwa ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap portal informasi pelayanan publik sangat tinggi. Berkaca dari kurva hasil survey kepentingan penggunaan SP4N-Lapor yang menunjukan bahwa SP4N-Lapor sangat penting bagi masyarakat. SP4N-Lapor adalah portal informasi pelayanan publik yang telah dikembangkan oleh Kantor Staf Presiden RI, KemenpanRB-RI dan Ombudsman RI. Portal ini merupakan media untuk manyampaikan aspirasi masyarakat ke lembaga negara secara aman. Keputusan (decision making) masyarakat sebagai konsumen di pengaruhi oleh preferensi individu, faktor lingkungan dan sosial, serta strategi pemasaran. Ketiga faktor tersebut akan diproses membetuk persepsi yang berujung pada keputusan konsumen. Konsumen akan cenderung tertarik pada suatu produk tertentu jika persepsi awalnya positif. Mengingat respon masyarakat terhadap SP4N-Lapor positif, maka sangat memungkinkan jika rencana pembentukan SIPP akan disambut hangat sebagai jembatan untuk menyapaikan aspirasi masyarakat kepada PANRB. Terlebih portal ini akan memberikan banyak manfaat. Masyarakat dapat secara langsung memonitor dan mengevaluasi pelayanan publik pemerintah dengan mudah dan cepat. Saran dan masukan dapat secara langsung disampaikan kepada Lembaga negara (PANRB). Jika terdapat ketidaksesuaian, masyarakat dapat mengirimkan foto dan/atau video sebagai petunjuk yang lebih jelas. Masyarakat juga dapat menyampaikan penghargaannya kepada Lembaga negara (PANRB) sebagai pemberi layanan publik dimanapun berada. Bagi pemerintah, SIPP memudahkan untuk mengetahui prioritas layanan publik mana yang harus segara diperbaiki, juga sebagai media untuk monitoring dan evaluasi layanan publik di berbagai instansi di bawah pengawasan PANRB. Terakhir, Prof. Ujang menekankan bahwa pembangunan portal layanan publik harus menerapkan standar internasional. Tujuannya, supaya masyarakat Indonesia terdidik untuk melek digital berkelas internasional dan tidak tertinggal dengan masyarakat dunia. Selain itu, Prof. Ujang juga menekankan untuk memperlakukan masyarakat Indonesia sebaik-baiknya sebagaimana negara memperlakukan tamu negara dengan baik.

Read More »

PAPPI menggelar Seminar Nasional dan Kongres III

Percepatan pembangunan memerlukan sinergi dan kerja bersama banyak pihak. Oleh karena itu konsep pembangunan ‘pentahelix’ hadir sebagai strategi untuk membangun kolaborasi unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media untuk mendukung tujuan pembangunan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia (PAPPI) menyelenggarakan Seminar Nasional dan Kongres III dengan tema: “Peran Strategis Penyuluhan dalam Pembangunan Manusia melalui Pendekatan Penta Helix di Era Digital”. Tujuan utama kegiatan ini adalah (1) Membangun sinergi dan jejaring (networking) bagi penguatan kapasitas SDM serta peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah dalam bidang penyuluhan dan pengembangan masyarakat, baik dalam lingkup nasional, regional maupun internasional; (2) Membangun komunikasi, kerjasama dan iklim ilmiah (scientific atmosphare) yang kondusif dan produktif dalam wadah PAPPI, baik bagi penguatan kompetensi dan profesi anggota, peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah berkala, perluasan substansi dan sebaran publikasi ilmiah, maupun pembangunan masyarakat di berbagai bidang. Kegiatan ini dilaksanakan secara online pada Kamis, 24 Juni 2021, sekaligus merupakan salah satu rangkaian dari agenda Dies ke-16 Fakultas Ekologi Manusia IPB. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama PAPPI dengan Fakultas Ekologi Manusia dan Peminatan Ilmu Penyuluhan Pembangunan Program Studi Komunikasi Pembangunan (KMP) Sekolah Pascasarjana IPB, dan didukung oleh CARE LPPM IPB, IPB Today, Kementerian Pertanian RI dan Pemerintah Kota Bogor. Seminar diawali  dengan Sambutan oleh Ketua PAPPI, Prof. Dr. Ir. Sumardjo, MS, welcoming Speech oleh Dekan FEMA IPB, Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc dan selanjutnya penyampaian Keynote Speech dan pembukaan yang disampaikan oleh Rektor IPB University,  Prof. Dr. Arif Satria. Pada sambutannya, Ketua PAPPI, menyampaikan bahwa keberhasilan penyuluhan dilakukan melalui optimalisasi peran penyuluhan atau pendidikan non formal dalam mempromosikan perubahan. Penyuluhan berperan meningkatkan kualitas perilaku produktif insani, produktivitas dan kualitas kehidupan keluarga dan masyarakat. Guru Besar FEMA IPB ini juga menyampaikan kiprah PAPPI selama ini antara lain: (1) Penyelenggaraan seminar, simposium, konferensi dan pertemuan ilmiah lainnya melalui kerjasama antar perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan swasta di bidang penyuluhan pembangunan dan aspek terkait, antara lain di IPB, UB, Unand, Unila, UNS dll. (2) Penerbitan Jurnal Penyuluhan sebagai media ilmiah penyebarluasan hasil penelitian bidang penyuluhan pembangunan/pemberdayaan/kemandirian, yang sudah terakreditas Sinta 2. (3) Advokasi kebijakan kepada pemerintah tentang sistem penyuluhan dan penyelenggaran penyuluhan yang efektif, antara lain dalam berbagai diskusi pembahasan revisi UU No 16 tahun 2006 tentang UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, Prof. Dr. Ujang Sumarwan, MSc menyambut baik acara ini, dan  menyampaikan bahwa peran PAPPI semakin penting di era digital seperti sekarang ini. Selanjutnya Guru Besar Ilmu Konsumen FEMA IPB ini mengharapkan seminar ini akan menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipublikasikan ke masyarakat luas, sehingga dapat dikenali dan diadopsi oleh masyarakat. Ke depan, terkait dengan kebijakan merdeka belajar, diharapkan PAPPI dapat menjadi mitra untuk mahasiswa dalam hal riset, program-program kemanusiaan, serta pengabdian/pemberdayaan masyarakat. Dalam keynote speech-nya, Rektor IPB, Prof. Dr. Arif Satria mengatakan bahwa saat ini kita dihadapkan pada era perubahan yang begitu masif, yang dicirikan dengan kecepatan, ketidakpastian dan kompleksitas. Untuk menghadapi perubahan dengan ciri tersebut, maka perlu beberapa hal yang perlu disiapkan, yaitu: Pertama, perlunya mindset baru, yaitu growth mindset. Kedua, perubahan perilaku baru, yaitu perilaku pembelajar, yang lincah, tangguh, tangkas. Ketiga, literasi baru, yaitu literasi digital. Keempat, soft skill baru, yaitu kemampuan untuk kolaborasi, complex problem solving, komunikasi, critical thinking, dan creativity. Maka penyuluhan ke depan harus mengarah kepada pencapaian empat perubahan di atas. Selanjutnya, acara seminar makalah utama dipimpin oleh moderator Prof. Dr. Ir. Pudji Muljono, MSi, Guru Besar FEMA IPB sekaligus Kepala Perpustakaan IPB. Seminar makalah utama mendhadirkan tiga pembicara, yaitu (1) Bupati Takalar, Sulawesi Selatan, yakni Syamsari Kitta, S.Pt, MM., (2) Dr. Ir. Siti Amanah, MSc, Dosen IPB yang juga Chair dari Rural Advisory Services for Southeast Asia (RASSEA) Forum, dan Ir Abdurahman, MAb dari PT Adaro Indonesia.  Benang merah dari ketiga pembicara adalah pentingnya komitmen pemimpin dari level pusat sampai di tingkat lokal dengan dukungan dunia usaha, media, akademisi dan masyarakat dalam penyediaan layanan penyuluhan sesuai kebutuhan. Hal tersebut dapat secara efektif akan mengurangi kemiskinan dan kelaparan sebagai bagian dari pencapaian tujuan SDGs. Kegiatan seminar nasional ini dihadiri sekitar 150 peserta dari berbagai kalangan, yaitu akademisi/dosen, peneliti  dan ahli penyuluhan yang tergabung sebagai anggota PAPPI, pemerhati dan praktisi di bidang penyuluhan, pemberdayaan, pengembangan masyarakat, serta mahasiswa dari multi strata (S1, S2, S3). Selain seminar makalah utama, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan seminar makalah pendukung, yang mencakup tujuh topik utama, yaitu: penyuluhan pembangunan, gender, kemitraan, kelembagaan, perubahan perilaku, TIK, evaluasi program dan CSR. Ada 43 pemakalah pendukung dari berbagai perguruan tinggi, lembaga penyuluhan dan praktisi yang mempresentasikan hasil penelitiannya, yang berasal dari berbagai perguruan tinggi serta lembaga penelitian di Indonesia. Moderator seminar makalah pendukung yaitu: Dr Oos M Anwas (Kemdikbud), Dr. Dwi Sadono (IPB), Dr Sapja Anantanyu (Universitas Sebelas Maret), Dr. Sri Harijati MA (Universitas Terbuka), Dr. Elvira Syamsir (Universitas Syah Kuala Aceh), Dr. Erwiantono (Universitas Mulawarman) serta Dr. Sumaryo Gitosaputro (Universitas Lampung). Setelah seminar makalah pendukung, acara dilanjutkan dengan Kongres III PAPPI. Acara kongres dipimpin oleh tiga orang pimpinan sidang, yaitu: Dr. M. Nur Sangadji (Universitas Tadulako), Dr. Herry B. Tanjung (Universitas Andalas), dan Dr. Puji Winarni (Badan Standarisasi Nasional). Selain mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban Ketua PAPPI periode 2015-2021, pada kongres ini juga dilakukan pemilihan Ketua Umum PAPPI yang baru. Sebelum tahap pemilihan ketua, dilakukan pemilihan tim formatur yang mewakili anggota dari wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia. Tim formatur terdiri atas Dr. Hery B Tanjung (Universitas Andalas), Dr. Sumaryo Gitosaputro (Universitas Lampung), Prof. Dr. Pudji Muljono (IPB), Dr. Siti Amanah IPB), Dr. Dwi Sadono (IPB), Dr. Sapja Anantanyu (Universitas Sebelas Maret), Dr. Hatta Jamil (Universitas Hasanuddin), Prof. Dr. M. Ikbal Bahua (Universitas Negeri Gorontalo), dan Dr. Inta Damanik (Universitas Patimura). Hasil rapat tim formatur menyepakati Dr. Siti Amanah, sebagai Ketua Umum PAPPI periode 2021-2025 dan Dr. Dwi Sadono sebagai Ketua Pelaksana Harian, dan keputusan tersebut disetujui oleh peserta kongres. Peserta kongres juga menyepakati bahwa akan dilakukan peninjauan terhadap AD/ART PAPPI yang akan dibahas pada Musyawarah Kerja PAPPI mendatang(af). Panitia Seminar dan Kongres PAPPI

Read More »

Era Baru The 6th Connection: Angkat Kearifan Lokal Lewat Jelajah Virtual

Setiap tahun, Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu-ilmu Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (Himasiera), Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar acara besar tahunan bertajuk Connection. Pada gelarannya yang keenam, Connection mengangkat konsep baru yang dikemas menarik di tengah situasi pandemi. The 6th Connection 2020 kali ini mengangkat tema Global Synergy of Local Wisdom for New Normal Era, membawa visi untuk mengajak anak muda agar ikut membangun desa dan menjaga kearifan lokal Indonesia. Salah satu caranya, yakni dengan mengadakan kegiatan eksplorasi desa berbasis pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi, Jawa Barat, dipilih menjadi Kampung Adat yang diangkat kearifan lokalnya pada The 6th Connection 2020. Dalam acara puncak yang diadakan secara virtual, tim The 6th Connection akan meliput langsung obrolan para narasumber dari IPB dan Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar. Terbagi menjadi 3 rangkaian acara Tak berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya, acara The 6th Connection 2020 terbagi menjadi 3 rangkaian acara besar, yakni perlombaan fotografi dan vlog, virtual exhibition, dan ditutup dengan live streaming bertajuk ‘Exclusive Talk & Live Report from Kasepuhan Ciptagelar‘. Acara pertama, The 6th Connection dibuka dengan perlombaan Vlog and Photography yang bertajuk ‘Reswara Competition’. Perlombaan ini terbuka untuk umum. Sehingga siapapun dapat mengasah kreativitas dan saling berkompetisi. Pameran virtual pertama dengan tema kearifan lokal Karya-karya yang telah terkumpul, kemudian dipamerkan dalam virtual exhibition yang tersedia pada official website The 6th Connection. Yang menarik, virtual exhibition ini merupakan pameran virtual pertama yang mengangkat tema kearifan lokal. Layaknya berkunjung ke pameran seni pada umumnya, pengunjung virtual exhibition dapat melihat-lihat karya foto dari peserta lomba Reswara dan ikut menyumbangkat vote untuk mendukung calon pemenang. Virtual exhibition ini berlangsung dari 4 Oktober hingga 9 Oktober 2020. Ditutup dengan Live Streaming dari Kasepuhan Ciptagelar dan sederet narasumber ternama. Rangkaian acara terakhir adalah live streaming ‘Exclusive Talk & Live Report from Kasepuhan Ciptagelar’ yang akan diadakan Sabtu, 10 Oktober 2020. Acara ini akan menyajikan obrolan antara narasumber dari IPB University dengan perwakilan dari Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar sebagai salah satu desa wisata di Jawa Barat yang terkenal dengan kearifan budaya lokal. Tak hanya itu saja, The 6th Connection juga akan mengundang 3 narasumber kenamaan, yakni Karin Novilda, Yoyo Yogasmana, dan Gede Robi Supriyanto.Karin Novilda atau biasa dikenal dengan Awkarin, dikenal sebagai persona yang dapat meng-influence kalangan milenial. Di akun YouTube-nya, ia pernah mengeksplor daerah-daerah pedalaman di Indonesia. Adalah #KelanaKarin, konten yang dikenal berisi rekam jejak perjalanannya mengenal lebih jauh adat dan budaya lokal. Ada pula Yoyo Yogasmana, pemangku adat sekaligus juru bicara di Kasepuhan Desa Ciptagelar. Sosok yang kerap disapa Kang Yoyo ini merupakan juru bicara dan tokoh penting pembangunan di desanya, sehingga dianggap bisa menceritakan dan merepresentasikan kehidupan masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar itu sendiri. Selain itu, turut hadir Annas Rajid Syarif. Direktur Layanan Komunitas PB Aman atau Aliansi Masyarakat Adat Nusantara ini akan membahas cerita Kasepuhan yang berhasil mengembangkan teknologi, tetapi tetap mempertahankan keaslian adat istiadat dan budayanya.Terakhir, Gede Robi Supriyanto. Ia adalah seorang musisi dan aktivis lingkungan yang sering menyuarakan isu-isu lingkungan di Indonesia. Lewat bermusik, ia menyerukan perjuangan pelestarian lingkungan kepada para pendengar, berharap alam Indonesia tetap terjaga. Bagaimana, teman kumparan, menarik bukan? Bagi kamu yang penasaran dengan acaranya, bisa mengunjungi sosial media The 6th Connection di bawah ini, ya. Youtube: Himasiera Instagram: connection_ipbTwitter: connection_ipbTiktok: connection_ipbLINE: @726yihslWebsite: The 6th Connection sumber : https://kumparan.com/

Read More »

Kelas Pengabdian 3.0 BEM FEMA

Minggu 11 Oktober 2020 BEM FEMA telah mengadakan Kelas Pengabdian 3.0 secara daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh Pengurus Samisaena, Pengurus Dermaga Mimpi, Magang Sospemas BEM FEMA, dan mahasiswa umum. Acara ini bertemakan “Membangun Desa dengan Data Presisi” Acara ini dimulai dengan pembukaan oleh MC, pembacaan tilawah, sambutan ketua pelaksana, sambutan ketua BEM FEMA, penyampaian CV moderator yaitu Kak Rudiansyah (Ketua Departemen Sospemas BEM FEMA Kebinet KINI), serta penyampaian materi oleh pembicara yakni Bapak Dr. Sofyan Sjaf, S.Pt, M.Si (Wakil Kepala LPPM IPB dan Sosiolog Pedesaan) dan dilanjut dengan sesi diskusi oleh peserta. Selanjutnya pemberian cenderamata dan sertifikat kepada pembicara dan moderator. Acara ditutup dengan foto bersama dan do’a.

Read More »

Bina Desa Ngariung Carita Jilid 2

Minggu, 30 Agustus 2020 HIMAIKO IPB mengadakan kegiatan Bina Desa.Kegiatan tersebut dilakukan secara online di WhatsApp Group ini dengan tema “Manajemen Keuangan Keluarga di Era New Normal”.   Pembicara utama kegiatan ini adalah Dr. Irni Rahmayani Johan, SP, MM selaku Dosen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB.  Peserta kegiatan ini adalah seluruh anggota whatsapp group Bina Desa Cibanteng ini untuk menghadiri kegiatan tersebut. Dalam kesempatan ini Dr. Johan menyampaikan berbagai strategi dalam pengelolaan keuangan keluarga disertai tips dan trik pengelolaan keuangan di masa pandemi covid-19. ——————————————————————————————————————– -Membumi dan Mendunia- 📧 fema@apps.ipb.ac.id 🌐 fema.ipb.ac.id ☎️ +62 819 5912 5955 📷 ipbfema penulis : Asy Khofsah, S.KPm

Read More »

Katalog

Coba Profile Fema
Coba Profile Fema

FEMA NEWS

FEMA IPB Terima Kunker Pemda Kabupaten Pali Rangka Implementasi DDP
Tindaklanjuti Program DDP di Kolut, Dinas PMD : Tahun Ini 119 Desa di 14 Kecamatan akan segera dieksekusi
Wujudkan percepatan pembangunan provinsi kalimantan timur, FEMA IPB University dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur Tekan penandatangan kerjasama Terkait Data Desa Presisi
Galeri Innovasi FEMA

Moment

Fakultas Ekologi Manusia-IPB University