Salam Ecologist !
Hidup Mahasiswa !

KINI yang kita lihat dan rasakan masa pandemi COVID-19 membatasi kegiatan masyarakat di luar rumah, pemerintah merespon dan memberlakukan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diharapkan dapat menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Pandemi selain mengancam kesehatan juga mengancam pendidikan kita seperti sekolah dan perkuliahan yang di jalankan dari rumah. Hal ini dapat menjadikan kualitas pendidikan menjadi turun salah satunya dengan tidak adanya kegiatan praktik. Beberapa keilmuan yang sangat terikat dengan kegiatan praktik ini menggunakan sarana dan prasarana di sekolah ataupun di kampus.

Dalam menjalankan pendidikan di rumah, kita menggunakan media seperti gawai dan laptop yang tersambung dengan Sinyal internet, tapi di beberapa daerah masih ada yang belum mendapatkan akses tersebut yang menjadikan Indonesia terlihat belum siap memasuki abad 21.

Berbagai polemik ini adalah ujian untuk kita dan hendaknya kita bisa mengambil sisi positif dari masa pandemi ini. Menjadikan berkegiatan di rumah di inisiasi dengan kegiatan produktif dan meningkatkan kapasitas diri. “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah”
-Ki Hajar Dewantara-

Lalu, Bagaimana perspektif IKK terkait covid-19 ini?
Mari saksikan “Ngabuburit di KAFE KINI #2”
live on instagram BEM FEMA 📆 Jum’at, 8 Mei 2020
🕖 15.30-16.30 wib
📌 Instagram BEM FEMA 🎙️ Pembicara: Dr. Yulina Eva Riany, S.P., M.Ed. (Dosen Departemen IKK IPB)
🎙Moderator: Athaya Nadiya Asyhar “Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan”
-Tan Malaka-

Narahubung:
Muhammad Miftahul Farid Al-Huda
📞085376432328

#DirumahAja
#NgabuburitDiKafeKINI
#KAFE-KajianAsikFEMA

Terimakasih.
_____
KINI/KAD/011/151
Departemen Kajian Isu, Aksi Strategi dan Advokasi
BEM FEMA 2019/2020
@bemfema
#FEMATerasaManis
21h

 

-Membumi dan Mendunia-