Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak

Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak

Fakultas Ekologi Manusia
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
Ketua Program Studi : Herien Puspitawati

Link PDPT : https://forlap.ristekdikti.go.id/prodi/detail/RTM0NUZGMjgtODhCQy00MjAxLTlDQzgtNEVDQzE0M0EzRjZF

Tujuan Pendidikan

Menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi di bidang keluarga dan perkembangan anak dengan kualitas unggul di bidang pendidikan dan penelitian di tingkat regional, nasional, dan internasional dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan kualitas anak.

Kompetensi Lulusan

Program Studi Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak (IKA) bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi:

  1. Menguasai dasar-dasar ilmu dan pengetahuan di bidang keluarga dan perkembangan anak, sehingga mampu menganalisis, menemukan, dan merumuskan cara peningkatan ketahanan keluarga dan kualitas anak.
  2. Menguasai filsafat dan metodologi penelitian serta terampil mengelola dan melaksanakan penelitian di bidang keluarga dan perkembangan anak guna pengembangan ilmu dan pengetahuan, serta pemecahan masalah di bidang keluarga dan perkembangan anak.
  3. Mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keluarga dan perkembangan anak dalam kegiatan produktif dan aplikatif dalam rangka terwujudnya kesejahteraan keluarga dan anak berkualitas.

Kurikulum

Catatan: 

Mata kuliah Pilihan Mayor/Minor/Supporting Courses diambil di semester 1 dan/atau 3 sebanyak 6 SKS dan di semester 2 sebanyak 3 SKS.

Minor Yang Ditawarkan Program Mayor IKA

Program Studi Mayor IKA menawarkan dua pilihan program minor, yaitu:

  1. Minor Ilmu Keluarga, dengan kompetensi: Mampu menjelaskan teori keluarga dan konsep ketahanan keluarga dan aplikasinya dalam bidang kompetensi keilmuan utamanya (mayor) guna mewujudkan kehidupan yang berkualitas.
  2. Minor Ilmu Perkembangan Anak, dengan kompetensi: Mampu menjelaskan teori perkembangan anak dan prinsip pendidikan holistik, serta aplikasinya dalam bidang kompetensi keilmuan utamanya (mayor) guna mewujudkan sumberdaya anak yang berkualitas.