Lebih dari dua bulan peraturan pembatasan diberlakukan oleh pemerintah. Masyarakat dihimbau untuk tetap diam di rumah, isolasi mandiri, tidak banyak melakukan aktifitas di luar rumah, dan tidak membuat kerumunan. Kebijakan tersebut praktis memberikan dampak luar biasa terhadap sosial ekonomi masyarakat, terutama golongan tenaga pekerja harian. Pada tataran pemerintah, masyarakat yang demikian dibantu dengan program BLT dan sejenisnya untuk pemenuhan kebutuhan paling minimum sehari-hari. Namun, apakah bantuan tersebut cukup dan membantu? Masing-masing keluarga memiliki jawaban yang berbeda. Untuk membantu memastikan kebutuhan minimum terpenuhi, Prof. Dr. Endriatmo Soetarto, Ketua Divisi Kependudukan, Agraria, dan Ekologi Politik (KAREP), Departemen SKPM, Fakultas Ekologi Manusia memberikan beberapa tips untuk membuat lumbung pangan kolektif yang dapat dilakukan pada tataran Rt/Rw. Berikut adalah tipsnnya:

  1. Bersama warga, melakukan pendataan kondisi sosial ekonomi warga, agar mengetahui mana warga yang mampu, cukup mampu dan tidak mampu, supaya bisa menentukan prioritas warga mana yang paling butuh dibantu kebutuhan pangannya
  2. Bersama warga, memetakan bahan pangan lokal yang tersedia di lingkungan Rt/Rw, apa saja bahan pangan yang ada dan apakah memenuhi kecukupan gizi (karbohidrat (padi, jagung, ubi, singkong, dsb), protein (kacang-kacangan, ikan, atau daging), serat (sayur mayur), Vitamin (buah dan sayuran), dan mineral (jamur, sayuran, dan buah))
  3. Bersama warga mengumpulkan bahan pangan baik dari lingkungan Rt/Rw ataupun dari luar lingkungan untuk membantu memperkuat persediaan pangan bersama
  4. Bersama warga menyusun strategi penyaluran pangan agar tepat sasaran, terutama bahan pangan pokok yang tidak dapat ditanam sendiri oleh warga dalam waktu dekat
  5. Bersama warga menanam tanaman lokal yang dapat mudah ditanam di linkungan Rt/Rw. Seperti sayur mayur, bumbu dapur baik secara kolektif ataupun sendiri  di pekarangan rumah warga
  6. Bersama warga mengumpulkan dana untuk kas bersama, baik dari warga Rt/Rw ataupun dari pihak lainnya yang membantu gerakan lumbung pangan bersama ini
  7. Bersama warga, membeli atau barter hasil panen dari warga, atau petani sekitar maupun jarigan terdekat untuk memastikan keberlanjutan lumbung pangan bersama di tingkat Rt/Rw

Tips tersebut dapat dilakukan jika masyarakat secara kompak melakukan gotong royong agar tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan utama pembentukan lumbung pangan bersama. Semoga segelintir tips tersebut dapat membantu memberikan solusi pemenuhan kebutuhan minimum masyarakat.