Harki Taufiqurrohman mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB dan timnya Alvi Faidaturrosyida mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB, dan R Endah Siti Maryam mahasiswa Departemen Fisika FMIPA IPB punya solusi untuk deteksi hidrasi secara cepat melalui alat “Urites” (Urinoir pendeteksi status hidrasi). Alat semacam ini baru pertama kali ditemukan di dunia untuk mengukur status hidrasi masyarakat secara praktis, cepat, tepat dan akurat.

Deskripsi

Cara kerja alat ini terbilang mudah, yaitu urin ditampung di urinoir lalu dideteksi oleh sensor warna yang diprogram menggunakan microcontroller arduiono uno. Hanya membutuhkan waktu yang singkat, sekitar 3-5 detik maka kemudian status hidrasi seseorang akan muncul pada diplay screen dengan keterangan “Anda terhidrasi dengan baik”, “Anda dehidrasi ringan-sedang”, atau “Anda dehidrasi berat”.

Keunggulan

Keunggulan lain dari produk yang dikembangkan adalah kemudahan pengoperasiannya, pengguna cukup mengikuti petunjuk yang disediakan kemudian status hidrasi akan muncul dalam beberapa detik. Melalui inovasi alat ini, harapannya semakin banyak orang yang peduli dengan status hidrasi diri sendiri sehingga bisa terhindar dari berbagai macam penyakit akibat dehidrasi.

Klik (disini)