Institut Pertanian Bogor (IPB), meluncurkan Green Plasma merupakan pusat pelayanan dan aktivitas mahasiswa serta penyuluh yang menerapkan prinsip kelestarian lingkungan untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat.

“Green Plasma ini dikembangkan oleh Fakultas Ekologi Manusia, dalam rangka mewujudkan Green kampus dengan menyediakan demplot menggunakan pendekatan blue economy dan zero waste managemen,” kata Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB, Arif Satria, di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/12/2015).

Green Plasma dirintis sejak 2011, terdapat demonstration plot atau demplot (area percontohan-red) seperti kantin sehat organik, ternak lebah Trigona, kolam ikan, dan biogas.

“Demplot ini menjadi percontohan, jadi inspirasi bagi mahasiswa untuk dikembangkan ke masyarakat. Sesuai konsep blue economy tidak ada limbah,” katanya.

Sementara itu, Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto mengatakan, hadirnya Green Plasma FEMA memiliki peran strategis untuk mendidik masyarakat dan konsumen IPTEK.

“IPB selalu berupaya untuk melakukan edukasi mengajak masyarakat memahami konsep hijau dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Peran penyuluh lanjut Herry, sangat penting sabagian ujung tombak pembangunan menjadi agen perubahan, mengarahkan masyarakat untuk melakukan perubahan.

“Jangan sampai perubahan dikuasai oleh prinsip transaksional, kepentingan jangka pendek, dan perdagangan. Penting kebijakan berbasis ilmu pengetahuan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Adha Fauzi Miraza, mendukung atas hadirnya Green Plama FEMA IPB yang diharapkan dapat mendukung visi dan misi Pemerintah dalam mengembangkan sektor perikanan dan keluatan.

“Green Plasma turun membantu memperluas wawasan penyuluh melalui demplot yang tersedia. Ilmu yang didapat, bisa disebarluaskan untuk pemberdayaan masyarakat,” kata Adha.

Wakil Dekan FEMA, Prof Ahmad Sulaeman mengatakan, Green Plasma menerapkan prinsip-prinsip kelestarian. Seperti adanya biogas yang terintegrasi dengan kolam lele, hidroponik dan kantin sehat.

“Juga ada arboretum ketahanan pangan serta rumah kos lembah yang menghasilkan propolis kualitas bagus,” katanya.

Ia menambahkan, demplot yang tersedia bisa menjadi tempat bagi penyuluh, kelompok tani dan pembudidaya melakukan kegiatan temu lapang yang akan diadakan secara periodik.

“Kantin sehat plasma juga menyediakan beras dan sayuran serta ayam organik, makanan yang diolah bebas dari zat-Zara yang berbahaya,” kata Ahmad.

Mardjan Zen

Sumber berita: http://m.galamedianews.com/daerah/58571/ipb-luncurkan-green-plasma-dukung-kinerja-penyuluh.html